Dalam proses belajar mengajar akan lebih efektif bila
dilakukan dalam situasi yang menyenangkan, baik bagi anak didik maupun guru.
Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Bila guru
mengajar dengan cara menyenangkan, anak didik pun menjadi ikut senang.
Sebaliknya, bila anak didik sudah merasa senang, maka belajarpun menjadi
semangat. Melihat anak didiknya antusias dalam belajar tentunya guru pun akan
senang dan merasa puas bahwa proses pembelajaran berhasil dilakukan.
Kenapa belajar itu harus senang?
Proses pembelajaran akan mudah diterima dan dipahami bila
situasi hati kita senang. Perasaan senang tersebut menghasilkan rasa sayang,
ini artinya bila anak didik sudah berhasil timbul rasa senangnya terhadap apa
yang dipelajari, akan menumbuhkan rasa sayang terhadap pelajaran yang ia
peroleh. Jika sudah sayang, mereka akan rela melakukan apapun demi menjalani
yang mereka sayangi. Sehingga belajar bukan lagi aktivitas yang harus disuruh
terlebih dahulu, tetapi timbul kesadaran dari dirinya sendiri, tanpa adanya
paksaan dari faktor eksternal.
Membuat siswa senang dalam belajar merupakan tugas wajib
setiap guru. Hal ini bertujuan agar apa yang sudah disampaikan oleh guru tidak
menjadi sia-sia saja, melainkan dapat terserap dan diaplikasikan oleh anak
didiknya. Mengajarkan anak didik, dapat diibaratkan seperti mengisikan air ke
botol tertutup. Guru perlu membuka tutup botol terlebih dahulu dengan cara
menciptakan rangsangan untuk menggugah minat belajar anak didiknya. Jika tutup
botol sudah terbuka, kita akan mudah untuk menuangkan isi ke dalamnya dengan
berbagai materi sesuai yang kita harapkan.
Empati dengan anak didik
Menurut Bobbi De Porter,
penemu metode dan penulis buku quantum
learning dan quantum
teaching, menyatakan bahwa “bawalah dunia mereka ke dunia kita dan
antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Maksudnya, kita sebagai guru harus
berempati terhadap situasi dan kondisi anak didik. Bila anak didik senang
dengan bermain, kita harus mampu untuk masuk ke dalam dunia bermainnya mereka.
Bila kita berhasil masuk ke dalam dunia bermain yang mereka sukai, kita dapat
antarkan materi sesuai yang kita harapkan. Hal ini menunjukkan bahwa proses
pembelajaran sebaiknya bukan hanya memberikan materi yang harus dipelajari anak
didik, tetapi lebih jauh dari itu, diajarkan pula bagaimana menciptakan
hubungan emosional yang baik dalam belajar.
Manfaat pembelajaran
menyenangkan
Dalam upaya
menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, banyak hal bisa
dilakukan oleh guru. Guru harus mampu menciptakan proses, lingkungan dan
atmosfer pembelajaran yang menyenangkan. Semakin guru berhasil menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan, anak didik pun akan semakin termotivasi untuk
memiliki rasa ingin tahu yang lebih dan guru pun bisa berprestasi gemilang.
Proses pembelajaran yang menyenangkan ternyata juga dapat bermanfaat bagi
kesehatan, karena situasi yang terbentuk selalu menyenangkan, hati gembira,
nyaman dan pikiran tanpa beban, hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan
jiwa dan psikis bagi guru dan anak didik.
Leave a Reply